Dari Pola Pikir ke Pasar: Mahasiswa Unirow Didorong Jadi Pencipta Lapangan Kerja

TUBAN – Suasana hangat dan penuh semangat memenuhi lantai tiga Perpustakaan Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban. Acara yang melibatkan kerja sama antara BEM, Pusat Karier, dan Inkubator Bisnis (Inbis) Unirow Tuban berlangsung penuh antusiasme sejak pagi hingga siang hari. 
Puluhan mahasiswa duduk berjejer, memperhatikan dengan seruis setiap kalimat yang disampaikan oleh narasumber dalam Seminar Kewirausahaan bertajuk “From Mindset to Market: Strategi Membangun Usaha Berdaya Saing.” 
Acara yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unirow Tuban ini menjadi ajang inspiratif untuk memberikan rangsangan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa dan sharing pengalama dari alumni.
Seminar yang dilaksanakan pada 30 September 2025 kemarin, dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas, termasuk Wakil Rektor III yang hadir mewakili Rektor Unirow. 
Juga dihadiri oleh para pelaku usaha yang berasal dari Alumni Prodi Ilmu Komunikasi, Ahmad Sulthon Muqsith, S.I.Kom dan Silvia Wahyu Pratiwi, S.I.Kom. Juga Alumni Prodi pendidikan biologi, Bambang Waras Rianto, S.Pd.
Dalam seminar ini para peserta mendapat berbagai macam materi, mulai dari tentang mental dan psikologi wirausaha supaya siap berjuang dan bertahan menghadapi tantangan. Analisa pasar dan peluang usaha untuk membantu mengenali pasar, menemukan celah usaha dan membaca tren. Hingga cara membranding produk supaya usaha menjadi lebih dikenal luas masyarakat.
Warek III Unirow Tuban, Suantoko, M.Pd menegaskan, pentingnya membangun karakter tangguh bagi calon wirausahawan muda. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan tidak lahir dalam sekejap, tetapi melalui proses panjang yang penuh tantangan. 
“Yang bahagia bukan hanya mereka yang berhasil, tapi juga mereka yang menikmati proses jatuh bangun membangun usaha,” pesannya yang menggugah motivasi mahasiswa.
Di sisi yang sama wakil Presiden Mahasiswa Unirow, Elisa Dwi Rahmawati, dalam sambutannya, menekankan bahwa dunia kerja saat ini tidak bisa lagi hanya bergantung pada peluang yang datang. 
“Kita tidak bisa hanya berharap menjadi pegawai. Dunia menuntut kita untuk menjadi pencipta lapangan kerja. Dari mindset menuju market, dari ide menuju aksi nyata,” ujarnya dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan riuh peserta.
Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga berdiskusi aktif dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai tantangan membangun usaha di era digital. 
Melalui sesi berbagi pengalaman, mahasiswa diajak untuk memahami bahwa wirausaha bukan sekadar bisnis, melainkan cara berpikir dan gaya hidup.

Seminar ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa Unirow untuk menumbuhkan mental berdaya saing dan keberanian mengeksekusi ide kreatif. 
Dengan semangat “From Mindset to Market,” para mahasiswa Unirow belajar bahwa kesuksesan dimulai dari keberanian untuk bermimpi dan kemauan untuk mewujudkannya. 
Hingga melahirkan generasi muda yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.